Kebakaran Gedung Setneg di Kompleks Istana. Pada kamis 21/02/2013 pukul 16.50 WIB, Gedung Sekretariat Negara (Setneg) yang berada di Kompleks Istana terbakar. Api membumbung tinggi dan asap tebal terlihat. Belum diketahui apa penyebabnya.
Semua staf tampak terlihat berlari melihat ke lokasi yang terbakar. Api memang terlihat menyala. Belum ada mobil pemadam yang terlihat.
Saat ini Presiden SBY tengah memimpin rapat kabinet di kantor presiden. Lokasi rapat cukup jauh dari tempat lokasi kebakaran.
Kebakaran itu memang tak disangka. Dari jauh terlihat kepulan asap dan api yang berkobar.
Kronologi Kebakaran Gedung Sekretariat Negara
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Lambock V Nahattands dan juru bicara presiden Julian Pasha menggelar konferensi pers mengenai kebarakan Gedung Sekretariat Negara. Lambock, yang berada di gedung tersebut saat api mulai menjalar, memaparkan peristiwa kebakaran itu.
"Pada pukul 16.50 WIB telah terjadi kebakaran di Gedung Setneg, bukan di istana," kata Lambock, Kamis, 21 Maret 2013. Da menyatakan, kebakaran berasal dan terjadi hanya di lantai tiga gedung tersebut.
Pada lantai tersebut, menurut dia, tidak ada ruangan yang diperuntukan sebagai kantor karyawan. Kantor Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan para staffnya berada di lantai dua.
Pada saat terjadi kebakaran, sebagian besar karyawan sudah pulang. Menurut Lambock, beberapa karyawan yang masih berada di tiga lantai tersebut langsung diperintahkan untuk meninggalkan ruangan dan menyelamatkan diri.
Pada lantai tiga, kata dia, ada ruang sidang atau ruang pertemuan besar yang biasa digunakan untuk rapat paripurna Kementerian Sekretariat Negara.
Dia juga menyatakan, proses pemadaman kebakaran Gedung Sekretariat Negara dapat dikategorikan cukup cepat. Ketika Api mulai menjalar, ia mengklaim ada mobil pemadam kebakaran khusus Kemensetneg sudah dikerahkan. Beberapa sistem pemadaman kebakaran juga diklaim berfungsi dengan baik sehingga dalam waktu satu jam sudah padam.
Artikel Terkait: